Seorang Content Writer yang senang menulis topik tentang Digital Marketing, SEO, dan Kecantikan

Enam Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Blog

Selasa, 29 Oktober 2024 09:21 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
\x200e3 Tips Mencari Buku Kumpulan Cerpen dari Penulis yang Kurang Dikenal\x200e
Iklan

Mengetahui cara menulis artikel yang baik dan benar akan membantu blog kamu berkembang jauh lebih baik.

***

Mungkin, kamu sudah mengerti bagaimana cara membuat blog gratis. Blog tersebut tentunya harus diisi dengan konten-konten yang berguna untuk meningkatkan visibilitas situs di Search Engine, dan menarik perhatian pembaca supaya mereka tertarik untuk mengklik halaman blog kamu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, bagaimana cara menulis artikel yang baik dan benar?

Di tengah maraknya platform di internet yang menawarkan penggunaan AI gratis (seperti ChatGPT), tidak jarang pemilik blog justru memanfaatkannya sebagai “pengganti penulis.” 

Apakah itu diperbolehkan? Tentu saja boleh, dengan catatan kamu juga harus berani menanggung resiko apabila nantinya mesin pencari seperti Google memberikan penalti untuk blog kamu. 

Saran terbaiknya, kamu wajib pahami bagaimana cara menulis sebuah artikel berkualitas, yang sudah pasti akan disukai oleh pembaca dan Search Engine.

Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Blog

Sebelum membahas lebih detail tentang cara menulis artikel yang baik dan benar, apakah kamu sudah paham kenapa pemilik blog wajib mengisi situsnya dengan artikel? Jawaban yang paling sederhana adalah untuk meningkatkan visibilitas (kemunculan) blog di hasil pencarian (SERP) dan mendapatkan trafik organik.

Tanpa adanya artikel, blog atau website kamu bisa dibilang sangat sulit untuk mendapatkan kedua hal tersebut. Namun, menulis artikel juga tidak boleh sembarangan. Ada beberapa cara yang perlu kamu ketahui dalam pembuatannya.

1. Menggunakan Target Keyword

Keyword (kata kunci) adalah sebuah frasa yang digunakan ke dalam artikel, untuk membantu web crawler atau Googlebot memahami isi konteks tulisan. Meskipun sebenarnya algoritma Google sendiri sudah sangat pintar untuk memahami pembahasan artikel secara menyeluruh, namun penggunaan keyword sendiri masih sangat penting.

Contohnya nyata yang bisa kamu lihat, artikel ini saya tulis dengan menargetkan kata kunci “cara menulis artikel yang baik dan benar.” 

Kenapa saya memilih keyword tersebut?

Pertama, saya merasa memiliki “kapasitas” yang cukup untuk membahas tips membuat artikel yang berkualitas dan bagus, mengingat saya berprofesi sebagai SEO Content Writer. Selain itu, kata kunci yang ditargetkan memiliki level Keyword Difficulty (tingkat persaingan) yang rendah. 

Namun, kamu perlu menghindari penggunaan target kata kunci yang terlalu berlebihan (Keyword Stuffing) di dalam konten, karena sangat berbahaya untuk kualitas konten dan Search Engine akan menilainya sebagai “spam.”

2. Buat Judul Artikel yang Menarik

Membuat judul artikel juga perlu hati-hati. Idealnya, judul hanya mengandung (maksimal) 60 karakter saja dan memiliki target keyword di dalamnya. 

Contohnya, kamu mau membuat artikel tentang lima rekomendasi tempat wisata di Jakarta, dengan target kata kunci “tempat wisata di Jakarta.” Nah, judul artikel menarik yang bisa digunakan seperti “10 Tempat Wisata Jakarta yang Instagramable.”

Sebenarnya, ada banyak format judul artikel yang bisa menarik perhatian pembaca. Kamu mungkin bisa pelajari itu dengan membaca artikel-artikel di Indonesiana.id yang sudah terbit. 

3. Menggunakan Heading 2 dan Heading 3

Apa itu heading? Heading di dalam artikel disebut juga sebagai judul atau subjudul, yang berguna untuk mengatur dan mengelompokkan isi pembahasan, menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dipahami. 

Jika kamu perhatikan, setiap pembahasan yang saya nomori di dalam artikel ini, itu disebut sebagai heading 3, yang merupakan penjelasan pendukung dari heading 2 (subjudul dari “Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Blog”). Sampai di sini, bisa ya memahami penggunaan dari heading di dalam artikel?

4. Berikan Penjelasan yang Mudah Dipahami

Yang namanya konten blog, audiens yang kamu targetkan biasanya memiliki kebiasaan membaca yang lebih santai. Berbeda dengan tulisan esai akademik atau jurnal, artikel tidak perlu ditulis dengan bahasa yang njelimet bikin pusing! 

Bukan tidak boleh membahas suatu topik yang mungkin bagi sebagian orang berat, namun kamu harus bisa memposisikan diri sendiri, setidaknya sebagai seorang pemula yang baru pertama kali terjun ke bidang yang sama seperti kamu (misal tentang otomotif). 

Semakin mudah dipahami, pembaca juga pasti jadi lebih senang mengeksplorasi lebih banyak artikel-artikel yang terbit di blog milik kamu. 

5. Tambahkan Internal Link dan External Link

Yang satu ini mungkin cenderung lebih tepat untuk teknik Search Engine Optimization (SEO). Namun, perapan link atau tautan yang tepat di dalam konten juga bisa bermanfaat untuk pembaca. 

Internal Link

Kita mulai dari internal link. Ini adalah tautan yang menghubungkan halaman-halaman di dalam blog kamu. Contoh, halaman A menautkan ke halaman B. Tujuan dari penautan halaman ini berguna untuk membantu pembaca mendapatkan informasi lanjutan yang relevan, atau masih berhubungan dengan topik awal yang mereka cari. 

Selain itu, link internal juga memudahkan web crawler merayapi (crawling) halaman-halaman di blog kamu yang saling tertaut. Sehingga Google bisa mengindeksnya dengan lebih mudah, dan halaman blog kamu akan tampil di hasil penelusuran, yang akan ditemukan pengguna saat mencari keyword tertentu. 

External Link

External link adalah tautan yang menghubungkan blog kamu dengan blog atau website milik orang lain. Tujuan dari seni membangun link ini adalah untuk mengutip informasi dari suatu sumber, sehingga pembaca percaya dengan artikel kamu bahwa seluruh informasi disajikan, diambil dari sumber yang kredibel. 

Sementara bagi web crawler, mereka akan merayapi kemana arah link external tersebut. Jika mengarah ke situs populer seperti Indonesiana.id, berarti artikel blog kamu akan mendapatkan aliran “otoritas” yang dapat meningkatkan otoritas halaman (Page Authority) untuk artikel tersebut.

Namun ingat, situs external yang boleh ditautkan hanya dari situs terpercaya saja. Jangan pernah memberikan tautan yang mengarah ke situs berbahaya, apalagi yang memiliki tendensi tindakan spam. Karena bukannya mendapatkan otoritas, justru halaman blog kamu hanya akan mendapatkan penalti dari Google. 

6. Tambahkan Elemen Visual

Cara menulis artikel yang baik dan benar yang terakhir adalah dengan menambahkan elemen visual seperti gambar, video, dan infografik. Saya yakin sekali, kamu sendiri juga akan bosan melihat teks artikel yang begitu panjang. 

Maka dari itu, adanya elemen visual dapat mempertahankan ketertarikan pembaca terkait artikel kamu. Jangan lupa untuk menambahkan deskripsi ALT Text untuk memudahkan Google memahami konteks dari gambar yang kamu masukkan. 

Jadi itulah 6 cara menulis artikel yang baik dan benar untuk suatu blog. Cara-cara di atas tidak hanya akan menghasilkan artikel berkualitas yang disukai pembaca, tetapi juga disenangi oleh Google. Quality over quantity, yo!

Bagikan Artikel Ini
img-content
Risa Deninta Irawan

SEO Writer

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler